GOOD GOVERNANCE SEKTOR PERTAHANAN
Judul: 1. GOOD GOVERNANCE SEKTOR PERTAHANAN (JILID LENGKAP)
Judul: 2. GOOD GOVERNANCE SEKTOR PERTAHANAN JILID 1
Judul: 3. GOOD GOVERNANCE SEKTOR PERTAHANAN JILID 2
Judul: 4. GOOD GOVERNANCE SEKTOR PERTAHANAN JILID 3
Penulis: Dr. Ir. Aris Sarjito, S.T., M.AP., IPU., CIQaR., ASEAN Eng.
Editor: Dr. Ir. Lukman Yudho Prakoso, S.IP., MAP., M.Tr.Opsla., CIQaR., IPU. & Dr. Ir. Suhirwan, S.T., M.MT., M.Tr.Opsla., CIQaR., CIQnR., CIMMR., IPU., ASEAN Eng.
ISBN 1: 978-623-8049-08-0 (no.jil.lengkap PDF)
ISBN 2: 978-623-8049-09-7 (jil.1 PDF)
ISBN 3: 978-623-8049-10-3 (jil.2 PDF)
ISBN 4: 978-623-8049-11-0 (jil.3 PDF)
Ukuran Buku: xii + 317 hlm, 15.5 x 23 cm
Desain Cover & Layout: Mia Aksara
Penerbit: CV. AKSARA GLOBAL AKADEMIA
No Anggota IKAPI: 418/JBA/2021
Office: Intan Regency Blok W No 13, Jln. Otto Iskandardinata, Tarogong Kidul – Garut, Jawa Barat. Kode Pos: 44151. Telp / Wa Bisnis: +6281-2222-3230
Email: aksaraglobalpublications@gmail.com - aksaraglobal.info@aksaraglobal.info
Website: aksaraglobal.com - Link Bio: https://campsite.bio/aksaraglobalakademia
@Nopember 2022
Harga: Rp. 120.000,-
SINOPSIS
Buku Good Governance Sektor Pertahanan membahas mengenai bagaimana cara negara menggunakan pengawasan parlemen sebagai salah satu cara demokratis dalam meminta pertanggungjawaban pemerintah atas tindakannya. Karena organisasi sektor keamanan menggunakan sebagian besar anggaran negara, parlemen tetap perlu memantau penggunaan sumber daya negara yang langka secara efektif dan efisien serta memastikan bahwa undang-undang dilaksanakan sepenuhnya dengan baik dan benar. Pengawasan parlemen dapat mencegah konsentrasi dan penyalahgunaan kekuasaan eksekutif, termasuk korupsi dan bentuk-bentuk perilaku tidak etis lainnya. Khususnya mengenai sektor pertahanan, pengawasan parlemen dapat meningkatkan kesadaran publik tentang sektor pertahanan dan dengan demikian meningkatkan kesempatan untuk mengontrol dan berkomunikasi secara terbuka mengenai isu-isu pertahanan. Karena belum ada standar yang disepakati secara internasional di bidang pengawasan demokrasi dan parlementer, yang disebabkan oleh keamanan dan pertahanan yang dianggap termasuk dalam wilayah kedaulatan nasional. Maka, hubungan sipil-militer pun tidak diatur secara rinci oleh acquis communautaire. Inter-Parliamentary Union (IPU) dan Geneva Center for the Democratic Control of Armed Forces (DCAF) menekankan prinsip-prinsip negara dan parlemen untuk hubungan sipil-militer yang demokratis.Transparency International menggambarkan korupsi dalam konteks lingkungan konflik, yaitu, "penyalahgunaan kekuasaan pada publik atau swasta untuk keuntungan pribadi maupun kelompok. Buku ini secara rinci membahas tentang korupsi, masalah korupsi dan misi internasional, bagaimana korupsi mempengaruhi konflik dan ketidakstabilan keamanan negara serta implementasi good governance di sektor pertahanan.
TENTANG PENULIS
DR. IR. ARIS SARJITO, S.T., M.AP., IPU., CIQaR., ASEAN Eng
Dr. Ir. Aris Sarjito, S.T., M.AP., IPU., CIQaR., ASEAN Eng. Adalah purnawirawan perwira menengah TNI AL dan Dosen Tetap Universitas Pertahanan Republik Indonesia. Pada tahun 2018 memperoleh gelar Doktor Administrasi Publik dari Universitas Brawijaya (UB) Malang. Gelar Magister Administrasi Publik diperoleh dari Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya pada tahun 2012 serta menyelesaikan studi S1 Sarjana Teknik Industri pada tahun 2004 di Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Surabaya. Pendidikan profesi insinyur diperoleh dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar pada tahun 2021. Penulis juga aktif sebagai pengurus organisasi profesi Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Mengajar di Strata-2 Program Studi Manajemen Pertahanan dan Program Doktoral Ilmu Pertahanan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Program Studi Manajemen Pertahanan dan Kepala Program Studi Doktoral Ilmu Pertahanan Konsentrasi Teknologi Pertahanan. Penulis juga aktif melakukan penelitian di bidang kebijakan pertahanan dan masalah national security yang dipublikasikan di jurnal-jurnal nasional maupun internasional. ***